Akuntansi Perbankan
A. Pengertian Akuntansi Perbankan
Definisi Akuntansi :
“Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a
significant manner and in terms of money, transactions and events which are, in
part at least of a financial character, and interpreting the results thereof.
(A. I. C. P. A.).
Persamaan Akuntansi :
Aktiva = Hutang + Modal
Pentingnya Akuntansi untuk Persaingan perbankan dalam memperebutkan pangsa
pasar Agar tetap eksis dan mampu mengembangkan diri, yaitu:
• Dapat bekerja dengan tingkat efisiensi tinggi
• Dapat mengembangkan produk/jasa perbankan baru sesuai kebutuhan
• Memiliki informasi yang tepat pakai dan tepat waktu
• Kemampuan manejemen bank dalam pengambilan keputusan
dikelola dan dimanfaatkan dengan benar
Persamaan Akuntansi Perbankan :
Aktiva Bank = Hutang Bank + Modal Bank
Penempatan Dana berupa :
- Dana Masyarakat
- Modal Saham
Penyaluran Dana dalam Kredit :
- Dana Pinjaman
- Premium Saham
- Penanaman Dana dalam Aktiva Tetap :
- Dana Lainnya
- Laba ditahan
- Penanaman Lain
B. Sistem Akuntansi Perbankan
Sasaran Sistem Akuntansi Perbankan :
• sebagai sistem akuntansi manajemen
• sebagai sistem costing
• sebagai sistem pengawasan
• sebagai sistem laporan kepada penguasa moneter
C. Akuntansi Sumber Dana
Secara lengkap, kewajiban dan modal sendiri bank umum meliputi :
1. GIRO
Simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, surat
perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan. Transaksi giro dapat
dilakukan dari peristiwa setoran nasabah baik tunai maupun kliring, setoran
dari transfer, pemindahbukuan karena kliring atau transfer, penarikan tunai
atau kliring penambahan karena jasa giro dan bunga dsb.
Berikut ini merupakan contoh
transaksi pembukaan rekening giro dan penyetoran :
• untuk setoran tunai
Contoh:
Ny. cha calon nasabah Bank BCA ingin membuka rekening giro pada Cabang Jakarta dengan melakukan
setoran tunai sebagai setoran awal rekening gironya sebesar Rp 1000.000.000,00
dan biaya administrasi untuk buku cek sebesar Rp 50.000,00
Jawab :
Jurnal
Kas Rp. 1000.050.000,00
Giro Ny. Cha Rp. 1000.000.000,00
Persediaan buku cek Rp. 50.000,00
• untuk setoran kliring
Contoh :
Ny. cha menyerahkan cek giro Bank BNI sebesar Rp 1.000.000,00 untuk disetorkan
pada rekening gironya di Bank BCA.
Jawab :
Jurnal
Bank Indonesia
-giro Rp 1.000.000,00
Warkat Kliring Rp 1.000.000,00
Pada waktu kliring berhasil
Warkat Kliring Rp. 1.000.000,00
Giro Ny. cha Rp. 1.000.000,00
• untuk penyetoran melalui transfer
Contoh :
Ny. cha menerima transfer dari Ibu susi nasabah Bank Mandiri sebesar Rp
25.000.000,00
Jawab :
Jurnal
Giro Mandiri Rp 25.000.000,00
Giro Ny. cha Rp 25.000.000,00
Berikut ini merupakan contoh
penarikan giro :
• untuk penarikan tunai
Contoh :
Ny. cha menarik selembar cek untuk dibayarkan secara tunai oleh Bank BCA
sebesar Rp 100.000.000,00.
Jawab :
Jurnal
Giro Ny. Cha Rp. 100.000.000,00
Kas Rp. 100.000.000,00
• untuk penarikan kliring
Contoh :
Ny. cha menerbitkan cek sebesar Rp 34.000.000,00 diberikan kepada temannya Nn.
cece seorang nasabah Bank muamalat.
Jawab :
Jurnal
Giro Ny. cha Rp 34.000.000,00
Bank Indonesia
– giro Rp 34.000.000,00
• untuk penarikan dengan amanat
Ny. cha memerintahkan BCA untuk mendebet rekening gironya sebesar Rp
21.000.000,00 untuk dipindahbukukan ke dalam rekening Ny. rini pada Bank BCA
Cabang Bekasi.
Jawab :
Jurnal
Giro Ny. cha Rp 21.000.000,00
Rekening Antar Kantor Cabang Bekasi Rp 2.000.000,00
Dasar perhitungan jasa giro, yaitu
:
• Saldo Terendah
• Saldo Rata-rata
• Saldo Harian
• Saldo Mengambang
Contoh :
Ny. cha dalam Bulan January 2005 memperoleh jasa giro sebesar Rp 1.500.000,00
Jawab :
Jurnal
Jasa Giro Rp 1.500.000,00
Giro Ny. Diony Rp 1.500.000,00
2. TABUNGAN
Simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh si penabung
sewaktu-waktu dikehendaki.
Berikut ini merupakan contoh
pembukaan dan penyetoran tabungan :
• untuk setoran tunai
Contoh :
Bapak Nurali pada tanggal 1 January 2008 hendak membuka tabungan di Bank BCA
Cabang Bekasi. Setoran pertamanya Rp 3.500.000 secara tunai.
Jawab :
Jurnal
Kas Rp 3.500.000,00
Tabungan Bapak Nurali Rp 3.500.000,00
Pada tanggal 4 January 2008, Ny.
cha kembali menyetor untuk rekening tabungannya dengan menyerahkan selembar cek
Rp 45.000.000,00 dari Ny. cece nasabah Bank BCA Bekasi. Pada hari yang sama ia
juga mendapat transfer dari rekannya melalui Bank BCA Cabang Jakarta sebesar Rp
7.000.000
Giro Ny.
Cece Rp 45.000.000,00
Rekening Antar Kantor Cabang Jakarta
Rp 7.000.000,00
Tabungan Ny. cha Rp 52.000.000,00
• untuk penyetoran antar cabang
Contoh :
Bapak Boby melakukan setoran dari Bank BCA Cabang salemba sebesar Rp. 2.500.000
Jawab :
Jurnal
Rekening Antar Kantor Cab. Salemba Rp. 2.500.000,00
Tabungan Bapak Boby Rp. 2.500.000,00
• untuk penarikan tunai
Ibu Aisya menarik dana tabungannya secara tunai di Bank BCA Jakarta sebesar Rp
20.000.000,00
Jawab :
Jurnal
Tabungan Ibu Aisya Rp 20.000.000,00
Kas Rp 20.000.000,00
• untuk penarikan melalui ATM
Contoh :
Ibu Maryam menarik dananya melalui ATM
sebesar Rp. 50.000,-
Jawab :
Jurnal
Tabungan Ibu Maryam Rp. 50.000,00
Kas ATM Rp. 50.000,00
• untuk penarikan antar cabang
Contoh :
Bapak Jeje menarik rekening tabunggannya di Bank BCA cabang sunter sebesar Rp
1.000.000,00 secara tunai.
Jawab :
Jurnal
Pencatatan pada Cabang sunter :
Rekening Antar Kantor Cabang Sunter Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000,00
Pencatatan pada Cabang Bekasi (penerbit) :
Tabungan Bapak Jeje Rp 1.000.000,00
Rekening Antar Kantor Cabang sunter Rp 1.000.000,00
Contoh Perhitungan Bunga :
Ibu Ida pada Bulan January 2008 mendapatkan bunga tabungan sebesar Rp
200.000,00
Jawab :
Jurnal
Biaya bunga tabungan Rp 200.000,00
Tabungan Ibu Ida Rp 200.000,00
Contoh penutupan rekening :
• Penutupan rekening nasabah harus dilakukan pada cabang penerbit.
Ibu Maya pada Bulan agustus 2008 mengambil seluruh dananya sebesar Rp
10.500.000,00 dan sekaligus menutup rekening tabungannya.
Jawab :
Jurnal
Tabungan Ibu Maya Rp 10.500.000,00
Kas Rp 10.500.000,00
3. DEPOSITO
Simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan setelah jangka waktu yang
telah disetujui berakhir.
Contoh transaksi deposito
Bapak Atep melakukan setoran tunai untuk pembukaan rekening Deposito berjangka
6 bulan sebesar Rp 50.000.000,-
Jawab :
Jurnal
Kas Rp. 50.000.000,00
Deposito 6 bulan Bapak Atep Rp. 50.000.000,00
Contoh perhitungan bunga deposito
• Bank akan memberikan bunga 12% dengan perhitungan ( 50.000.000 x 12% ) / 12
bulan maka bunga yang akan diterima adalah Rp 500.000 per bulan
Jawab :
Jurnal
Biaya Bunga Deposito Rp. 500.000,00
Bunga YMH dibayar Deposito Rp. 500.000,00
• Pada saat bunga di ambil tunai
Jurnal
Bunga YMH dibayar Depo Rp. 500.000,00
Kas Rp. 500.000,00
Atau…
Pada saat bunga dipindahkan ke rekening tabungan
Jurnal
Bunga YMH dibayar Depo Rp. 500.000,00
Tabungan Ny Ira Rp. 500.000,00
Contoh pencairan deposito yang
belum jatuh tempo
Ny. Fauziah mempunyai deposito Rp 50.000.000,- bunga 19 % pa untuk jangka 1
tahun, ternyata hendak dicairkan setelah jatuh tempo bulan ke 3, maka Ny. cha
akan di kenakan penalty Rp. 625.000,-
Jawab :
Jurnal
Deposito Ny. Fauziah Rp. 50.000.000,00
Pendapatan op lain-lain Rp. 625.000,00
Kas Rp. 49.375.000,00
4. TRAVELLER’S CHEQUES
Warkat berharga atas nama yang diterbitkan oleh suatu bank yang pencairannya
dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan hanya oleh orang yang memiliki dan
namanya tercantum diatas TC tersebut. TC merupakan sumber dana yang paling
murah atau tidak berbunga.
• contoh penerbitan TC
Ny. Nonah nasabah Bank BCA Jakarta hendak membeli Traveller’s cheques atas
beban rekening gironya, sebanyak 50 lembar @ Rp 100.000,00
Jawab :
Jurnal
Giro Ny. Nonah Rp. 5.000.000,00
TC – Rupiah Rp. 5.000.000,00
• contoh pencairan TC
Ny. Metha mencairkan TC pada Bank BCA Cabang Medan sebanyak 3 lembar secara
tunai
Pada Cab. Medan
Rekening Antar Kantor Jakarta
Rp 300.000,00
Kas Rp 300.000,00
Pada Cab. Jakarta
TC – Rupiah Rp 300.000,00
Rekening Antar Kantor – Padang
Rp 300.000,00
5. REKENING TITIPAN – PAYMENT POINT
Pembayaran dari masyarakat yang ditujukan untuk keuntungan pihak tertentu
seperti, rekening listrik PLN, rekening telepon dari Telkom, uang sekolah suatu
Universitas, pajak televisi dsb.
6. DANA SETORAN NAIK HAJI
7. PINJAMAN YANG DITERIMA (YDT)
Dari bank sentral berupa kredit likuiditas, fasilitas diskonto, dan pinjaman
dari bank lain.
• contoh pinjaman dari bank lain
Bank Kampus memutuskan untuk meminjam dana dari Bank BCA sebesar Rp. 30 milyar
dengan jangka waktu 5 tahun. Suku bunga yang dikenakan oleh Bank BCA adalah 15%
pa dan dana yang diterima oleh Bank Kampus akan di simpan dalam bentuk Giro
pada Bank BCA.
Jawab :
Jurnal
Bank Lain – Giro Rp. 30.000.000.000.00
Pinj YDT – Bank Rp. 30.000.000.000,00
Pembayaran bunga pinjaman akan dikurangi langsung dari Giro Bank Kampus di Bank
BCA senilai bunga yang harus dibayar oleh pihak Bank Kampus.
Jurnal
Biaya bunga (Pinj-bank) Rp. 450.000.000,00
Bank Lain – Giro (Aktiva) Rp. 450.000.000,00
8. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
Kewajiban yang segera harus dibayar.
• contoh pendapatan yang diterima dimuka
Bank Kampus menempatkan dananya pada Bank Niaga dalam bentuk sertifikat
berjangka yang bunganya diterima dimuka sebesar Rp 200 juta, suku bunga 14,4%
pa dengan jangka waktu 6 bulan.
Jurnal
Bank Niaga – Sertifikat Berjangka Rp 200.000.000,00
Bunga Sertifikat Berjangka yang Diterima Dimuka Rp 14.400.000,00
Bank Indonesia Rp 185.600.000,00
Setiap bulannya Bank Kampus mencatat alokasi pendapatan bunga yang diterima
dimuka tersebut.
Jurnal
Bunga Sertifikat Berjangka YDD Rp 2.400.000,00
Pendapatan Bunga Sertifikat Berjangka Rp 2.400.000,00
• SELISIH HUTANG PAJAK
Bank Kampus membebankan hutang pajak terlalu besar Rp 6.000.000
Jurnal
Hutang Pajak Penghasilan Rp 6.000.000,00
Biaya Pajak Penghasilan Rp 6.000.000,00
• BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Adalah pos-pos kewajiban lainnya yang tidak dapat dikelompokkan kedalam sumber
dana biaya yang masih harus dibayar, contoh : biaya bunga simpanan berjangka
yang dihitung setiap tanggal jatuh waktu.
9. PINJAMAN SUBORDINASI
Pinjaman yang diperoleh berdasarkan suatu perjanjian antara bank dengan pihak
lain yang hanya dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi persyaratan
tertentu.
10. MODAL PINJAMAN
Pinjaman yang didukung dengan menggunakan instrumen yang disebut capital notes,
loan stock atau warkat lain yang dipersamakan dengan itu, dan mempunyai sifat
modal sendiri
Ciri-ciri modal pinjaman :
• Tidak dijamin oleh bank penerbit (issuer) dan sifatnya dipersamakan dengan
modal (subordinated) serta telah dibayar penuh
• Tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiatif pemilik (pemegang capital
notes)
• Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal jumlah kerugian bank
melebihi laba ditahan dan cadangan-cadangan yang termasuk modal inti, mesikipun
bank belum dilikuidasi
• Pembayaran bunga dapat ditangguhkan apabila bank dalam keadaan rugi atau
labanya tidak mencukupi untuk membayar bunga tersebut
11. MODAL BANK
Hak pemilik bank kepada bank yang bersangkutan, yang merupakan modal awal pada
saat pendirian bank yang jumlahnya telah ditetapkan dalam suatu ketentuan atau
pendirian bank.
modal bank terdiri antara lain dari modal saham yang ditempatkan dan disetor,
modal sumbangan, laba ditahan dengan tujuan, laba ditahan tanpa tujuan,
penilaian kembali aktiva tetap, dan modal sumbangan (modal donasi).
12. SERTIFIKAT DEPOSITO
Simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat
dipindahtangankan.
13. SURAT
BERHARGA
surat pengakuan utang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit,
atau setiap derivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari
penerbit, dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar
uang.
Berikut ini contoh jenis-jenis
surat berharga yang diperjualbelikan di pasar uang
1) Treasury Bills (T-Bills)
instrument utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau Bank Sentral atas unjuk
dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang
telah ditetapkan, berjangka waktu jatuh tempo satu tahun atau kurang dan sangat
aman karena diterbitkan oleh pemerintah atau biasanya oleh Bank Sentral.
2) Commercial Paper
Pada dasarnya merupakan promes yang tidak disertai dengan jaminan (unsequred
promissory notes), diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka
pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang. Penerbit berjanji akan
membayar sejumlah tertentu uang pada saat jatuh tempo. Penerbit CP adalah
perusahaan yang mempunyai kredibilitas tinggi; Jangka waktu jatuh tempo CP ini
berkisar mulai dari beberapa hari sampai 270 hari; Penjualan CP dilakukan
umumnya dengan sistem diskonto, namun beberapa diantaranya menggunakan bunga
sebagaimana halnya dengan kredit dan Penerbitan CP dapat dilakukan secara
langsung kepada investor maupun secara tidak langsung dengan menggunakan jasa
perantara.
1.
Kelebihan CP bagi penerbit dan investor antara lain sbb:
Bagi Penerbit:
a. Tingkat bunga CP lebih rendah daripada prime rate, yaitu tingkat bunga
kredit yang dikenakan perbankan kepada nasabah utamanya, sehingga biaya dana
akan menjadi lebih murah.
b. Tidak perlu menyediakan jaminan.
c. Penerbitannya relatif lebih mudah karena pada prinsipnya hanya melibatkan
penerbit dan investor.
d. Jangka waktu jatuh temponya lebih fleksibel, dapat diperpanjang atas
persetujuan investor.
Bagi Investor:
a menawarkan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan misalnya Sertifikat
Deposito, Treasury Bills.
b. Dapat dijual kembali (didiskontokan) tanpa perlu menunggu jatuh temponya.
c. Tingkat keamanannya relatif tinggi karena penerbit CP umumnya perusahaan
dengan rating yang tinggi.
1.
Kelemahan CP dilihat dari kepentingan investor dan
penerbit antara lain:
A. Bagi investor, CP merupakan
instrumen yang tidak disertai dengan jaminan. Kemungkinan penerbit melakukan
rekayasa laporan keuangan untuk memperlihatkan keadaan likuiditas dan kemampuan
perolehan labanya.
B. Bagi perusahaan penerbit, CP
merupakan sumber dana jangka pendek sehingga perusahaan kurang leluasa untuk
dijadikan sebagai modal investasi.
3) Sertifikat Deposito atau
negotiable certificate of deposit (CD)
Deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Jadi mempunyai
ciri pokok dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu
jatuh temponya.
4) Banker’s Acceptance (BA)
Time draft (wesel
berjangka) yang ditarik oleh seorang eksportir atau importir atas suatu bank untuk
membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.
5) Bill of Exchange
adalah suatu perintah tertulis tak bersyarat yang ditujukan oleh seseorang
kepada pihak lainnya untuk membayar sejumlah uang pada saat diperlihatkan atau
pada tanggal tertentu kepada penarik atau order atau pembawa.
6) Repurchase Agreement (Repo)
transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa
penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang dijual; tersebut pada
tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu.
7) Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
adalah surat berharga dalam mata uang rupiah
yang diterbitkan oleh Bank Indonesia
sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek.
1.
• Karakteristik SBI:
1. Satuan unit sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah).
2. Berjangka waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan dan paling lama 12 (dua
belas) bulan.
3. Penerbitan dan perdagangan dilakukan dengan sistem diskonto.
4. Diterbitkan tanpa warkat, artinya SBI diterbitkan tanpa adanya fisik SBI itu
sendiri dan bukti kepemilikan bagi pemegang hanya berupa pencatatan elektronis.
5. Dapat dipindahtangankan (negotiable).