Rabu, 31 Oktober 2012

PEMANFAATAN BISKUIT BEKATUL JAGUNG SEBAGAI BAHAN DASAR BISKUIT


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, anugrah, dan hidayahnya kepada kami semua, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul “Pemanfaatan Bekatul Jagung Sebagai Bahan Dasar Biskuit”.
Penyusunan karya ilmiah ini tak lepas dari bantuan semua pihak. Untuk itu pekenankan kami, penulis, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
  • Allah SWT, yang telah memberikan kami segala kemudahan dalam menyelesaikan tulisan ini.
  • Ibu Husnul ,M.Pd selaku guru pembimbing kami dalam menyelesaikan tulisan ini dengan memberi segala pengetahuannya untuk  kami.
  • Teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan yang telah banyak membantu dalam proses  penyelesaian tulisan ini.
Makalah yang kami buat ini begitu jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami mengharapkan berbagai kritik dan saran yang kontruktif.
Semoga makalah ini dapat menjadi bahan referensi dan bermanfaat bagi kita semua.


Bekasi, 14 september 2012
Hormat Kami


     Penyusun






DAFTAR ISI


Halaman Judul........................................................................................i
Halaman Persembahan............................................................................ii
Kata pengantar......................................................................................iii
Daftar Isi..............................................................................................iv
Pendahuluan..........................................................................................v
Latar Belakang...................................................................................................................1
Rumusan Masalah..............................................................................................................2
Tujuan dan Manfaat............................................................................................................3
Tinjauan Pustaka.......................................................................................3
Jagung.................................................................................................................................3
Bekatul Jagung.....................................................................................................................5
Pembahasan...............................................................................................5
Bahan-Bahan Pembuatan Biskuit...........................................................................................8
Alat-alat Pembuatan Biskuit..................................................................................................9
Langkah-langkah Pembuatan Biskuit.....................................................................................9
Bahan-bahan Pendukung Pembuatan Biskuit.........................................................................10
Daftar Pustaka..............................................................................................v
Daftar Riwayat Hidup....................................................................................vi
Lampiran.....................................................................................................vii




PENDAHULUAN

Latar Belakang
Jagung adalah salah satu dari sekian banyak makanan yang bergizi tinggi di Indonesia. Jagung banyak dimanfaatkan sebagai sayuran, lauk, dan juga dijadikan beras jagung, dan bekatul jagung merupakan produk dari penggilingan jagung menjadi beras jagung, jadi proses penggilingan jagung tersebut menghasilkan dua produk yaitu, beras jagung dan bekatul jagung. Sekilas memang hanya terlihat seperti sampah biasa namun, sesungguhnya dalam bekatul jagung terdapat banyak sekali kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Bekatul jagung bila dibandingkan dengan bekatul beras, bekatul  jagung memiliki kandungan protein dan kalsium yang lebih tinggi dari bekatul beras. Banyak masyarakat desa yang telah memanfaatkannya sebagai makanan tradisional. Sekarang sebagian dari masyarakat yang telah memanfaatkan bekatul jagung seperti, beberapa jenis olahan pangan, namun olahan tersebut cenderung terlihat sangat sederhana dan terkesan tidak memiliki kandungan gizi yang bermanfaat, padahal banyak sekali yang dapat menjadi penunjang bagi kesehatan tubuh kita didalam olahan makanan tersebut. Dalam hal pengemasan juga terkesan sangat tidak higenis, sehingga banyak orang yang meragukan atas kandungan gizi yang sangat kaya didalam bekatul jagung. Hanya orang-orang tertentu yang memang telah mengetahui kandungan gizi dan manfaat pada bekatul jagung yang bermanfaat bagi tubuh kita.
Pada dasarnya belum terlalu banyak orang yang memanfaatkan bekatul jagung menjadi bahan siap pangan yang lebih baik, karena dalam batas pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki orng berbeda, juga sarana pendukung yang didapat dari tiap orang tidak sama.
Berdasarkan latar belakang diatas, melalui karya tulis ilmiah yang berjudul “Pemanfaatan Bekatul Jagung Sebagai Bahan Dasar Biskuit” kami berusaha untuk menyajikan cara mengolah bekatul jagung menjadi makanan yang lebih baik, lebih menarik, dan higenis. Sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomisnya.

Rumusan Masalah

  1. TujuanApakah bekatul jagung itu ?
  2. Apa manfaat bekatul jagung bagi kesehatan ?
  3. Bagaimana cara memanfaatkan atau mengolah bekatul jagung menjadi bahan dasar biskuit ?
  4. Apa kandungan gizi yang terdapat pada biskuit bekatul jagung ?                                                                                                        
Karya tulis ilmiah ini bertujuan:
a)      Mengetahui tentang bekatul jagung.
b)      Mengetahui manfaat yang ada pada bekatul jagung.
c)      Mengenalkan cara memanfaatkan atau mengolah bekatul jagung menjadi bahan dasar biskuit.
d)     Mengetahui kandungan yang terdapat didalam biskuit bekatul jagung.

Manfaat
Karya tulis ini kami harapkan dapat bermanfaat bagi penulis, peserta didik, dan masyarakat luas, yaitu:
a)      Dapat mengembangkan pengetahuan dan kreatifitas penulis dan peserta didik.
b)      Dapat dijadikan sebagai pendorong agar lebih berinovasi dalam pemanfaatan bahan pangan lokal.
c)      Dapat menjadikan usaha rumah tangga yang menjanjikan.
d)     Dapat mempermudah untuk memberikan pilihan camilan keluarga dan anak yang sehat.



TINJAUAN PUSTAKA


* Jagung
Jagung adalah makanan populer, karena jagung dapat ditemukan di setiap negara diseluruh penjuru dunia. Si kuning ini banyak dikonsumsi oleh banyak keluarga Indonesia,baik sebagai isi sayur, camilan, dan masih banyak lagi. Di beberapa daerah bahkan sayuran bernama latin Zea Maysinidikonsumsi sebagai makanan pokok. Jagung banyak mengandung karbohidrat, dan zat-zat gizi lainnya yang berguna bagi kesehatan.
Berikut adalah kandungan gizi yang terdapat di dalam jagung (per 100 gram)
-) Kalori                                               :355 kal
-) Protein                                             :9,2 gr
-) Lemak                                              :3,9 gr
-) Karbohidrat                                     :73,7 gr
-) Kalsium                                           :10 mg
-) Fosfor                                              :256 mg
-) Ferrum                                             :2,4 mg
-) Vitamin                                            :510 SI
-) Vitamin B1                                      :0,38 mg
-) Air                                                   :12 gr
Keseluruhan jagung, hanya 90% yang dapat dikonsumsi. Lengkap juga kandungan jagung, tidak hanya karbohidrat tetapi juga protein, lemak, dan juga vitamin (DepKes RI, 2008).
Kandungan gizi di atas jagung terbukti memiliki banyak sekali manfaat yang sangat dibutuhkan oleh kesehatan tubuh kita,dan sebagai penunjang kelengkapan gizi bagi kelangsungan proses metabolisme dalam tubuh kita.

Manfaat Jagung Bagi Kesehatan :
  1. Sumber Kalori Tinggi, Kalori pada jagung adalah 355 kalori per 100gram. Banyak dipilih sebagaipengganti nasi selain gandum pada menu makanan  diet.
  2. Mencegah wasir (ambeien) dan kanker usus besar. Kandungan serta yang tinggi pada jagung membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti konstipasi, wasir dan kanker usus besar.
  3. Sumber Vitamin:
  • Vitamin B yang terkandung pada jagung yaitu Thiamin dan Niacin, bermanfaat dalam menjaga kesehatan dan fungsi otak dan saraf, sehingga dapat mencegah kepikunan. Vitamin B juga membantu memperlancar metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein dalam tubuh.
  • Asam folat, bermanfaat bagi ibu hamil dalam pembentukan otak saraf janin pada trimester kedua.
  • Beta karoten, warna kuning pada jagung merupakan sumber beta karoten yang di ubah menjadi vitamin A dan bagus untuk mata dan kulit.
  • Vitamin E, merupakan sumber antioksidan bagi tubuh.


 Menurut penelitian yang di publikasikan dalam The American Institute for Cancer Research (2010), jagung banyak mengandung senyawa fitokimia dalam bentuk terikat yang kekuatan antioksidannya tidak kalah dengan anti oksidan dalam buah dan sayuran lainnya. Komponen fitokimia bermanfaat membantu serat menurunkan resiko kanker, terutama kanker usus. Selain itu dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry (1996) menyatakan bahwa proses pemasakan pada suhu tinggi ( 115°C ) dalam waktu 10 – 15 menit akan meningkatkan aktivitas antioksidan  jagung meskipun kandungan vitamin C-nya berkurang. Proses pemasakan jagung akan meningkatkan pengeluaran asam ferulat, yaitu senyawa fitokimia yang berperan sebagai antioksidan untuk melawan kanker. Salah satu kelebihannya yang lain adalah jagung memiliki kandungan pro-vitamin A yang tinggi dalam bentuk pigmen.Jagung sangat direkomendasikan bagi para perokok karena mengan dungbetacryptoxanthin yang dapat menurunkan resiko penyakit paru-paru.
Menurut Journal Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention orang yang banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung Betacryptoxanthin, terbukti mengalami penurunan resiko kanker paru-paru sebesar 27%, hasil yang sama juga dapat dilihat pada perokok yang mengkonsumsi jagung mengalami penurunan kanker paru-paru sebesar 37 %, di bandingkan dengan perokok yang kurang mengkonsumsi jagung (Bumiganesa, Tanpa Tahun).
Jagung di kalangan masyarakat umum banyak  yang dikelola menjadi beras yang disebut beras jagung. Proses pembuatan beras jagung melalui penggilingan yang nantinya akan menghasilkan butiran beras jagung dan serbuk halus yang disebut bekatul jagung.

Bekatul Jagung
Bekatul jagung adalah produk yang berasal dari jagung yang berbentuk serbuk halus yang dihasilkan dari penggilingan jagung, menjadi butiran kecil yang banyak dikenal sebagai beras jagung. Bekatul  jagung banyak digunakan untuk pakan ternak. Namun ada juga sebagian orang yang meamnfaatkan bekatul jagung sebagai olahan pangan sederhana, Seperti dibuat campuran beras yang biasa disebut nasi bu’uk dan juga kue-kue desa yang biasanya dibuat oleh masyarakat Jawa yang disebut kue lempeng, dan kue-kue tradisional lainnya.
Pada bekatul  jagung juga memiliki kandungan protein yang jauh lebih tinggi daripada beras,bekatul jagung memiliki kandungan gizi yang sama dengan jagung. Akan tetapi jarang yang mengetahui gizi dari bekatul jagung sehingga selama ini bekatul  jagung hanya dipandangsebelah mata.
Bekatul jagung dan dedak jagung, keduanya adalah sejenis namun berbeda karena yang dimaksud bekatul adalah hasil halus dari proses penggilingan jagung menjadi beras  jagung, yang didalamnya masih terdapat kandungan gizi dan bermanfaat dan juga masih mewarisi sifat dari jagung tersebut.
Sedangkan dedak jagung adalah hasil yang paling kasar dan dedak adalah benar-benar ampas dan hanya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.Sebenarnya dapat pula bekatul jagung digantikan dengan bekatul beras karena bekatul beras juga dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu, Dan bekatul beras juga memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan yang tidak kalah dari bekatul jagung.
Analisa nutrisi yang terkandung dalam bekatul jagung:
  • 9.9%                                   Air,
  • 9.8%                                  Protein,
  • 61.8%                                Bahan ekstrak tanpa N,
  • 9.8                                      Serat kasar,
  • 6.4%                                  Lemak,
  • 2.3%                                   Abu
  • 68 %                                   MartabatPati (MP)

Kandungan lemak pada bekatul lumayan tinggi, hal ini dapat menyebabkan penurunan mutu pada bekatul, yaitu terjadinya ketengikan. Kandungan air yang terdapat di dalam bekatul juga dapat menjadi faktor pemicu terjadinya proses hidrolisis lemak. Oksidasi lemak pada bekatul dipercepat karena adanya aktivitas enzim lipase yang menghidrolisa lemak pada bekatul menjadi asm lemak bebas yang bersifat labil (mudah mengalami oksidasi), Kemudian rasa pahit ditimbulkan oleh senyawa peptida hidrofobik dengan berat molekul rendah hasil hidrolisis protein oleh enzim protease (sumber: Anonim, Tanpa Tahun).


PEMBAHASAN


Bekatul jagung adalah serbuk berwarna kuning kecoklatan yang mirip sekali dengan serbuk kayu lapuk. Bekatul jagung dihasilkan dari sisa penggilingan jagung yang telah dikeringkan untuk dijadikan beras jagung.
Manfaat bekatul jagung bagi kesehatan sangatlah banyak diantaranya adalah, sumber thiamin ( vitamin B ) yang sangat penting bagi kesehtan sel otak dan fungsi kognitif sebab thiamin dibutuhkan untuk membentuk acetylcholine yang berfungsi memaksimalkan komunikasi antar sel otak dalam proses berfikir dan konsentrasi jika kadar zat ini menurun maka akan menyebabkan pikun dan penyakit alzheimer. Bekatul jagung juga mengandung asam pentotenat (vitamin B5) dan lemak untuk diubah menjadi energi. Mengandung serat yang penting untuk menurunkan kadar kolesterol (sumber : Anonim,tanpa tahun).
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kandungan senyawa  kimia yang terdapat dalam jagung sangat bermanfaat bagi kesehtan antara:
  1. Zat Gizi Pemberi Energi
Zat pemberi gizi terdiri dari karbohidrat, lemak, dan protein. Ketiga zat ini dalam proses oksidasi di dalam tubuh menghasilkan energi dalam bentuk panas. Tubuh akan mengubah panas menjadi Energi gerak atau mekanis. Energi yang dihasilkan dinyatakan dalam satuan kalori. Energi ini diubah oleh tubuh menjadi tenaga untuk aktivitas otot.
  1. Zat Gizi Pembentuk Sel Jaringan Tubuh
Zat gizi pembentuk sel jaringan tubuh terdiri dari protein, berbagai mineral, dan air. Meskipun protein termasuk juga kelompok energitika, fungsi pokoknya adalah untuk membentuk sel jaringan tubuh.
  1. Zat Gizi Pengatur Fungsi dan Reaksi Bio Kimia di dalam Tubuh
Zat gizi ini berupa berbagai macam vitamin. Fungsi vitamin hampir sama dengan fungsi hormon. Perbedaannya, hormon di buat di dalam tubuh, sedangkan vitamin harus diambil dari makanan (sumber: Anam, 2010).

 Dalam jagung kaya akan energi, vitamin, bahkan mineral. Kandungan zat tersebut dapat dimanfaatkan untuk membangun sel-sel otot dan tulang, membangun sel-sel otak dan sistem saraf, mencegah sembelit menurunkan resiko terkena kanker dan jantung, dan mencegah gigi berlubang. Serat jagungnya membantu melancarkan pencernaan.
Selama ini banyak orang tidak menyadari akan manfaat-manfaat tersebut, hingga tidak banyak orang yang mau mengolah bekatul jagung sebagai olahan yang jauh lebih dari sekedar pakan ternak, dan kue-kue tradisional yang sederhana dan terlihat begitu tidak ekonomis, Oleh sebab itu kita menyajikan cara mengolah bekatul  jagung menjadi makanan ataupun camilan instan yang memiliki kadar gizi tinggi, lebih higenis, ekonomis dan sehat. Oleh karena itu kita memperkenalkanbiskuitbekatul jagung sebagai camilan yang bergizi tinggi, tetapi tetap ekonomis. Melalui cara yang tidak terlalu rumit juga bahan-bahan yang mudah didapat begitupun harga bahan dasarnya sangat murah, juga sangat murah gizi yang berkualitas, kita sudah dapat membuat camilan untuk anak dan keluarga yang sehat lebih terjamin mutu dan kualitanya tanpa khawatir akan bahaya yang ditimbulkan dari biskuit bekatul jagung tersebut.
Berikut ini adalah alat, bahan yang harus dipersiapkan, beserta cara membuat biskuit bekatul jagung,
Bahan-bahan yang harus disediakan:()
  • Bekatul jagung 300 gr
  • Tepung meizena 50 gr
  • Margarin 200 gr
  • Soda kue ½ sendok makan
  • Minyak goreng ½ gelas
  • Perenyah makanan
  • Gula halus 150 gr
  • Air secukupnya.

Alat-alat yang harus dipersiapkan:
  • Ember
  • Mixer
  • Oven
  • Sarung Tangan Steril
  • Sendok
  • Loyang
  • Plastik lebar
  • Botol  kosong
  • Cetakan Biskuit,
  • Kertas
  • Nampan
  • Toples
Semua bahan dan alat telah disiapkan maka mulailah membuat biskuit bekatul. Pembuatan biskuit bekatul ini sangat mudah, hanya saja butuh ke telatenan dan ke sabaran, dalam proses pembuatan biskuit bekatul jagung. Juga harus memperhatikan arahan, petunjuk dan cara yang benar sesuai dengan resep. Agar tercipta hasil yang sempurna.

Langkah-langkah membuat biskuit bekatul jagung:
  • Campurkan Susu bubuk , tepung, gula halus dan soda,dan perenyah makanan lalu disaring, dan tuang kedalam ember yang telah disediakan.
  • Masukkan margarin dan minyak goreng kedalam adonan, (mixer selama 5 menit).
  • Tuangkan perlahan bekatul jagung yang telah disaring kedalam adonan yang telah di mixer.Lalu aduklah hingga adonan benar-benar tercampur
  • Secara perlahan masukkan tepung maizena kedalam adonan dan  terus aduk hingga seluruh adonan merata.
  • Tuangkan adonan diatas lembaran plastik yang telah diolesi margarin.

Letakkan botol diatas adonan dan gilas hingga tipis, setebal  kurang lebih 2 mm.
  • Cetak adonan sesuai selera,dan letakkan kedalam loyang yang telah dilapisi margarin.
  • Masukkan kedalam oven dengan suhu 218° -232° celcius dalam waktu 15-20 menit.
  • Setelah benar-benar kering dan matang, angkat dan letakkan pada nampan berlapis kertas,guna menyerap minyak.
  • Setelah benar-benar sudah tidak ada lagi minyak,masukkan kedalam toples dan tutup rapat.
Dalam pembuatan biskuit bekatul jagung juga ada bahan-bahan pendukung yang memiliki kandungan gizi yang banyak sehingga biskuit bekatul jagung kaya akan  kandungan gizi.

Bahan-bahan pendukung pembuatan biskuit bekatul jagung:
Tepung Maizena
Pati jagung atau yang biasa disebut tepung maizena merupakan sumber karbohidrat yang digunakan untuk bahan pembuat roti, kue kering, biskuit, makanan bayi dll, serta digunakan dalam industri farmasi. Namun demikian upaya pengolahan untuk memproduksi pati jagung belum banyak dilakukan di dalam negeri, hal ini terkendala pada tingginya investasi untuk menyediakan mesin pengolahannya, serta perlu perlakuan khusus dalam pengolahan jagung. Di dalam biji jagung terdapat lembaga yang mengandung minyak, sehingga apabila lembaga tersebut tidak dipisahkan terlebih dahulu, maka produk olahan jagung (tepung, pati) akan cepat rusak (tengik) karena adanya proses oksidasi maupun karena pengaruh air. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi di Serpong, melakukan penelitian pengolahan jagung, yang dimulai tahun 2005 yaitu rancang bangun pemisah biji jagung. Kapasitas mesin 49,2 kg/jam. Tahun 2006 dilanjutkan dengan mesin pengolah pati jagung cara basah, yang terdiri dari penggiling, sentrifuse pemisah pati dan gluten, serta pengering pati. Dan sekarang di Indonesia sudah ada tepung maizena yang telah siap pakai dan sudah dijual dipasaran bebas.
Susu Bubuk
Susu sangat berpengaruh terhadap rasa. Susu merupakan penambah aroma juga cita rasa yang terdapat pada makanan manis yang dihasilkan. Sudah barang tentu semua orang mengetahui bahwa didalam susu terkandung banyak sekali manfaat bagi tubuh.Adapun kandungan yang terdapat pada susu bubuk adalah:
  • Lemak Total                      : 6,0 g
  • Kolesterol                          :10 mg
  • Protein                               : 5 mg
  • Karbohidrat Total             : 16 g
  • Natrium                             : 75 mg
( Sumber : Anonim, Tanpa Tahun)
Margarin
Margarin adalah mentega buatan. Bisa dibuat dari minyak nabati, ataupun minyak hewani. Margarin mengandung lebih sedikit lemak daripada mentega. Fungsinya untuk menjaga kue agar tahan lama, menambah nilai gizi, memberi aroma, dan yang menimbulkan rasa yang enak.
Kandungan yang penting dari mentega adalah lemak.
Nilai gizi per 25 g ( Sajian perkemasan 8):
(Energi total :180 kkal )
( Energi dari lemak :180 kkal )
Lemak total                             : 20 g
Kolesterol                                : 0 mg
Protein                                     : 0 g
Karbohidrat                             : 0 g
Natrium                                   : 230 mg
Soda Kue
Perlu diketahui sebelumnya, soda kue berbeda dengan baking powder. Walaupun sama-sama berfungsi untuk mengembangkan kue, namun keduanya tidak dapat saling menggantikan. Karena soda kue biasanya untuk adonan yang besifat asam. Dan karena soda kue merupakan senyawa yang bersifat basa. Adonan yang bersifat asam adalah adonan adonan yang mengandung bahan atau campuran seperti yougurth, susu, coklat, dan lain sebagainya. Senyawa pada soda kue juga terdapat pada tubuh kita. Senyawa ini membantu menetralkan asam dalam tubuh (menetralkan asam lambung) (Sumber: Kokura Shokuhin Kakoco.,Ltd.).



KESIMPULAN dan SARAN


Kesimpulan
  • Bekatul jagung adalah serbuk berwarna kuning kecoklatan yang dihasilkan dari proses penggilingan biji jagung kering, jadi penggilingan tersebut menghasilkan dua jenis produk yang berbeda yaitu beras jagung dan bekatul jagung.
  • Bekatul jagung mengandung banyak sekali kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, juga mengandung serat yang begitu banyak sehingga dapat melancarkan sembelit.
  • Biskuit bekatul jagung sangat banyak mengandung gizi yang begitu bermanfaat bagi tubuh kita, dengan menggunakan tambahan bahan-bahan pangan lainya yang juga kaya gizi, sehingga biskuit bekatul jagung memiliki kandingan gizi yang dibutuhkan kesehatan.

Saran
  • Kami berharap dikemudian hari dapat menjadi manfaat untuk mendorong kreatifitas penulis dan peserta didik.
  • Dapat menggunakannya sebagai inovasi dalam rangka meningkatkan bahan pangan lokal.
  • Dapat digunakan sebagai usaha rumah tangga yang menjamin
  • Dapat menjadikan pilihan camilan yang sehat untuk keluarga


DAFTAR PUSTAKA


WP. Winarmo, dan Tim Lentera, 2004, Memanfaatkan Tanaman Sayur untuk Mengatasi Aneka Penyakit:Jakarta, AgroMedia Pustaka
Yulius Eka Agung Seputra, Manfaat jagunghttp://artikel-alternatif.blogspot.com/2008/01/manfaat-jagung.html[8 Januari 2012]
Anonim, Susu UHT vs Susu Bubukhttp://www.tokocsc.com/susu_bubuk_full_cream.html[9 Januari 2012]
Awibawa, http://www.awibawa.blogspot.com[9 Januari 2012]
Anonim, Minyak Goreng,
Nisa,Atiek,Koko, dr. Irwanto, Siaga Herbal, 2010,:Lumajang,GemaPalu


























Tidak ada komentar:

Posting Komentar