Minum Oplosan , 9 Tewas dan 1 Kritis
Bekasi, v-wan.com – Korban meninggal akibat mengkonsumsi minuman
keras oplosan kembali terjadi. Kali ini, sembilan orang tewas dan satu orang
kritis setelah berpesta mengkonsumsi minuman keras yang di oplos dengan minuman
suplemen di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Rabu tanggal 08 januari
2014. Korban meninggal pertama pada hari Kamis tanggal 10 januari 2014, dan
setelah itu jumlah korban terus bertambah.
Sembilan korban meninggal dan satu korban yang kritis tersebut
terdiri dari tujuh warga kampung gaga dan dua warga bungur serta satu warga
seroja. Korban yang meninggal sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum
Dearah (RSUD) Saras Husada.
Para korban diketahui minum miras tersebut di dua lokasi, yaitu di
pertokoan seroja dan di kebon tempat pembuangan sampah di daerah bungur. Total
orang yang meminum miras tersebut belum di ketahui sehingga jumlah korban
diprediksikan bisa bertambah.
Kepala kepolisian Sektor Bekasi Herry Setiawan Komisaris Mengarif
mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kandungan alkohol dalam miras karena
menunggu hasil otopsi dari dokter. Polisi juga masih terus melacak asal
peredaran miras tersebut.
“Kami masih mencari tahu apakah semua korban ini membeli miras dari
pedagang yang sama atau tidak,” ujarnya.
Ketua RT 002/03 Bapak Jurjani Syarif mengatakan, tujuh warganya
yang meninggal tersebut memang kerap berkumpul, bernyanyi-nyanyi dan kemudian
minum miras bersama-sama di luar kampung bungur.
“Korban – korban tersebut sebelumnya memang sering terlihat
berjalan dijalan kampung,suka memalak orang yang sedang berpacaran dalam
keadaan kondisi mabuk,” ujarnya.
Meskipun demikian Jurjani Syarif memastikan di kampung bungur tidak
terdapat penjualan minuman keras atau pun minuman oplosan yang sangat
membahayakan setiap nyawa manusia.
Jurjani mengatakan, sejumlah korban yang ditemui sebelum meninggal
dunia memperlihatkan gejala kejang-kejang, muntah,dan mata melotot. Setelah
dirawat di rumah sakit, sejumlah korban sempat membaik tetapi tuhan
berkehendak lain akhirnya mereka semua
dipanggil oleh allah swt.
Andri, adik salah seorang korban mengatakan, bahwa kakanya Firdaus
memang senang mengkonsumsi minuman keras atau minuman beralkohol. Terakhir Rabu
(8/14) malam, Firdaus terlihat sedang menenggak minuman keras bersama lebih dari
10 temannya di dekat lapangan timbul.
Setelah itu keesokan harinya, Firdaus masih terlihat sehat-sehat
saja. Namun, pada hari Kamis siang, Andri melihat kakanya tersebut muntah dan
kejang-kejang sambil mengeluarkan banyak busa dari multnya. Setelah dibawa dan
dirawat di RSUD Saras Husada, Firdaus akhirnya meninggal dunia pada hari kamis
malam jum’at.(iwan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar