Rabu, 31 Oktober 2012

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Elastisitas Permintaan

Elastisitas harga permintaanadalah suatu alat/konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan/ respon perubahan jumlah/ kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi.
Dalam hal ini pada dasrnya ada tiga variabel utama yang mempengaruhi, maka dikenal tiga elastisitas permintaan, yahitu :
elastisitas harga permintaan
elastisitas silang
elastisitas pendapatan
 
3.2.1. Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand)
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun Dan sebaliknya.
Sedangkan tanda elastisitas selalu negatif, karena sifat hubungan yang berlawanan tadi, maka disepakati bahwa elastisitas harga ini benar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dair, dama dengan lebih besar dari satu Dan merupakan angka mutlak (absolute), sehingga permintaannya dapat dikatakan :
Tidak elastisitas (in elastic)
Unitari (unity) dan
Elastis (elastic)
Dengan bentuk rumus umum sebagai berikut :
 
                   Δ Q        ΔP                           Δ Q                 P
      Eh                    :              atau Eh =                  X
                     Q           P                             ΔP                  Q
Dimana :
Eh          adalah elastisitas harga permintaan
Q           adalah Jumlah barang yang diminta
P            adalah harga barang tersebut
Δ           adalah delta atau tanda perubahan.
Hasil akhir dari elastisitas tersebut memberikan 3 kategori :
Apabila perubahan harga (ΔP) mengakibatkan perubahan yang lebih besar dari jumlah barnag yang diminta (Δ Q), sisebut dengan elastisitas yang elastis (elastic), dimana besar koefisiennya adalah besar dari satu (Eh.1). Nemtuk kurva permintaannya lebih landai. [ % ΔP < % Δ Q].
Apabila persentase perubahan harga (% ΔP) sama besarnya dengan persentase perubahan jumlah barang yang diminta (% Δ Q), disebut dengan elastisitas yang unity (unitari), dimana besar koefisiennnya adalah sama dengan satu (eh=1), bentuk kurva permintaannya membentuk sudut 45 derajat dari titik asal [% ΔP = % Δ Q].
Apabila persentase perubahan harga (% ΔP) mengakibatkan perubahan kenaikan jumlah barang yang diminta (% Δ Q) yang lebih kecil,disebut dengan elastisitas yang in elastic dimana besar keofisiennya lebih kecil dari satu (Eh<1). Bentuk kurva permintaannya lebih vuram[ % ΔP > % Δ Q].
Pembagian kedalam tiga kategori tersebut disebabkan karena perbedaan total penerimaan (Total Renenue)nya sebagai akibat perubahan harga masing-masing kategori.
Pada suatu kurva permintaan akan terdapat ketiga keadan tersebut, tergantung dititik mana mengjkurnya. Pada harga tinggi, elastisitasnya lebih besar dari satu atau elastis, pada harga yang rendah elastisitasnya kurang dari satu atau tidak elastis (in elastic), sedangkan titik tengah dari kurva permintaan mempunya elastisitas sama dengan satu atau unity (unitari),
Disamping tiga bentuk elastisitasharga permintaan diatas, ada dua lagi elastisitas harga permintaan, yaitu :
Permintaan yang elastis sempurna (perfectly Elastic), ini merupakan tingkat yang paling tinggi dari kemungkinan elastisitas, dimana respon yang paling besar dari jumlahbarang yang diminta terhadap harga, bentuk kurva permintaannya merupakan garis horizontal dengan sempurna sejajar dengan sumbu gabris horizontal dengan sempurna sejajar dengan sumbu datar, besar elastisitasnya tidak berhingga (Eh =ς) pada kondisi ini berapapun jumlah permintaan, harga tidak berubah atau pada tingkat harga yang jumlah permintaan dapat lebih banyak.
Kurva permintaan yang tidak elastis sempurna (perfectly inelastic), ini merupakan tingkat paling rendah dari elastisitas, dimana respon yang jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga adalah sangat kecil, bentuk kurva permintaannya vertikal dengan sempurna sejajar dengan sumbu tegak, besar koefisien elastisitasnya adalah nol (Eh = 0), artinya bagaimanapun harga tinggi, konsumen tidak akan mengurangi jumlah permintaannya.
Masing-masing bentuk kurva elastisitas harga tersebut,
Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan
Elastisitas harga permintaan mengukur tingkat reaksi konsumer terhadap perubahan harga. Elastisitas ini dapat menceritakan pada produsen apa yang terjadi terhadap penerimaan penjualan mereka, jika mereka merubah strategi harga, apakah kenaikan/menurunkan jumlah barang yang akan dijualnya.
 
Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :
Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar
Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut
Jenis barang dan pola preferensi konsumen
Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode waktu penggunaan barang tersebut.
Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang
 
Elastisitas akan besar bilamana :
terdapat banyak barang subsitusi yang baik
harga relatif tinggi
ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain
 
Elastisitas umumnya akan kecil, bilamana :
benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain
barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah.
Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda tersebut sangat dibutuhkan.
 
3.2.2. Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)
   Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada harga barang tersebut. Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan komplementer Dan juga pendapatan.
              Para ahli ekonomi mencoba mengukur respon/reaksi permintaan terhadap harga yang berhubungan dengan barang tersebut, disebut dengan elastisitas silang (Cross Price Elasticity of demand)
              Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X dibagi dengan persentase perubahan harga dari barang Y
              Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang lain itu, maka tanda elastisitas silangnya adalah negatif, misalnya  kenaikan harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.
              Apabila barang lain tersebut bersifat substitusi (pengganti) maka tanda elastisitas silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi Dan sebaliknya.
 
Bentuk umum dari Elastisitas silang adalah :
 ΔQx       Py
Es = ——- x ——-  > 0                     Substitusi
          Δ Px      Qx
 
         Δ Qy       Px
Es = ——- x ——-  < 0                     Komplementer
         Δ Py       Qy
 
Perlu dicatat bahwa indeks/koefisien elastisitas tidak sama dengan lereng dari kurva atau slope dari kurva permintaan. Bila elastisitas tersebut no (0) berarti tidak ada hubungan antara suatu barang dengan barang lain.
 
3.2.3.     Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand) 
Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.
Elastisitas pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perobahan pendapatan, dengan rumus.
 Δ Q                Δ Y                                        Δ Q                Y
Em  =  ——-      :    ——–             atau      Em  = ——–   x     ——–
              Q                   Y                                          ΔY                 Q
 
Jika Em= 1 (Unity), maka 1 % kenaikan dalam pendapatan akan menaikkan 1 % jumlah barang yang diminta;
Jika Em>1 (Elastis), maka orang akan membelanjakan bahagian yang lebih besar dari pendapatan terhadap barang.
Jika pendapatan naik; jika Em < 1 (in Elastis), maka orang akan membelanjakan bahagian pendapatan yang lebih kecil untuk suatu barang, bila pendapatannya naik.
Apabila yang terjadi adalah kenaikkan pendapatan yang berakibatkan naiknya jumlah barang yang diminta, maka tanda elastisitas tersebut adalah positif dan barang yang diminta sebut barang normal atau superior.
 
Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda elastisitas terhadap barang tersebut adalah negatif dan barang ini disebut dengan barang inferior atau giffen.
 

“Permintaan dan Penawaran”


2. PENAWARAN ( SUPPLY )
A. Pengertian, Hukum Macam-macam Penawaran
Penawaran adalah jumlah keseluruhan barang atau jasa yang dijual atau jasa yang akan dijual atau ditawarkan oleh produsen pada berbagai macam tingkat harga.
Hukum penawaran mengatakan bahwa jumlah barang yang ditawarkan akan selalu terbanding lurus dengan harganya / artinya jika harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan bertambah, sebaliknya jika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan berkurang.
Sedangkan macam-macam penawaran, yaitu :
1. Penawaran Sub Marginal : Penawaran sub marginal adalah penawaran yang dilakukan oleh penjual yang mampu menjual dibawah harga pasar.
2. Penawaran marginal: Penawaran marginal adalah penawaran yang dilakukan oleh penjual yang mampu menjual sama dengan harga pasar.
3. Penawaran Super Marginal: Penawaran super marginal adalah penawaran yang dilakukan oleh penjual yang menjual produknya diatas harga pasar
4. Penawaran Individu: Penawaran individu adalah penawaran yang dilakukan oleh satu individu
5. Penawaran Pasar: Penawaran pasar adalah penawaran yang dilakukan oleh banyak penjual dipasar.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti / pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga dimasa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
D. Daftar Penawaran Dan Kurva Penawaran
Suatu daftar penawaran menggambarkan adanya hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang yang akan ditawarkan. Dengan kata lain, adanya hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan berbagai tingkat harga. Anggap saja, bila mempunyai daftar penawaran seperti dibawah ini. Dimana pun pedagang menawarkan sejumlah gula pada harga yang rendah dan sejumlah gula dengan harga lebih tinggi.
Harga dan jumlah gula yag diminta
Harga ( P)
( RP ) Jumlah yang diminta ( S )
( Kg ) Titik
Korespondensi
2.000 1 a
4.000 2 b
6.000 3 c
8.000 4 d
10.000 5 e
12.000 6 f

Dari daftar penawaran di atas, dapat dibuat kurva penawaran sebagai berikut :
P S

12.000 f
10.000 e
8.000 d
6.000 c
4.000 b
2.000 a
0 1 2 3 4 5 6 Q

Kurva Penawaran
E. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah fungsi yang mnunjukkan hubungan antara harga ( P ) dengan jumlah barang ( Q ) yang ditawarkan. Fungsi penawaran harus sesuai dengan hukum penawaran. Sehingga hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan adalha positif atau berbanding lurus.
Bentuk umum fungsi penawaran :

Atau
Keterangan : Q = jumlah barang yang ditawarkan
P = harga barang perunit
a = angka konstanta ( wujudnya angka )
b = gradient atau kemiringan ( yang ada hurufnya )
sedangkan syarat fungsi penawaran adalah :
a. nilai a boleh positif atau negative ( +/- )
b. nilai b harus positif ( + )

“Permintaan dan Penawaran”


PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1. PERMINTAAN (DEMAND)

A. Pengertian, Hukum dan Macam-macam Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
Hukum permintaan berbunyi, “Jumlah barang yang diminta akan selalu berbanding terbalik dengan harganya, artinya jika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan berkurang, dan jika harga barang turun, maka jumlah barang yang diminta akan bertambah.
Sedangkan macam – macam permintaan adalah :
1. Permintaan efektif atau permintaan potensial adalah permintaan terhadap suatu barang yang disertai dengan kemampuan untuk membayar harga barang tersebut.
2. Permintaan absolute adalah permintaan terhadap suatu barang yang tidak disertai dengan kemampuan untuk membayar harga barang tersebut.
B. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan / penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga dimasa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

C. Daftar Permintaan dan Kurva Permintaan

Daftar permintaan menyatakan hubungan antara berbagai kemungkinan harga-harga (P=price) dan jumlah (Q=quantity) barang atau jasa yang diminta pada harga tersebut.
Perhatikan table daftar permintaan
Harga ( P)
( RP ) Jumlah yang diminta ( Q )
( potongan ) Titik
Korespondensi
12.000 1.000 a
10.000 2.000 b
8.000 3.000 c
6.000 4.000 d
4.000 5.000 e
2.000 6.000 f

Misalnya harga baju Rp. 12.000 per potong, jumlah yang diminta hanya 1.000 potong per tahun. Semakin murah harganya, maka jumlah yang diminta meningkat ( sesuai dengan hukum permintaan ).

Dari daftar permintaan, kita gambar suatu grafik yang merupakan kurva permintaan. Kurva permintaan merupakan tempat kedudukan titik-titik yang menunjukkan hubungan antara berbagai tingkat harga dengan berbagai jumlah barang. Ahli ekonomi menempatkan harga pada sumbu vertical dan jumlah barang yang diminta pada sumbu horizontal.

Kurva permintaan

P D

a

12.000 b
10.000 c
8.000 d
6.000 e
4.000 f
2.000 D Q
1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000

Keterangan :

Garis miring DD’ adalah kurva permintaan
Sumbu P adalah tingkat harga
Sumbu Q adalah jumlah barang yang diminta

D. Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara variable harga (P) dengan variable barang (Q) yang diminta. Bentuk umum fungsi permintaan adalah :

Atau
Keterangan : Q = jumlah barang yang diminta

P = Harga barang perunit
a = angka konstanta ( wujudnya berupa angka )
b = gradient atau kemiringan ( yang ada hurufnya )

Ekonomi Mikro


EKONOMI MIKRO

Ekonomi adalah studi dari pilihan manusia untuk
membuat dan menghasilkan interaksi yang 
mereka miliki satu sama lain
Ilmu Ekonomi sangat penting bagi manusia
untuk mengelola sumberdaya yang sifatnya
terbatas agar dapat digunakan secara efisien. Ilmu Ekonomi
Dikelompokkan dalam: lmu Ekonomi Mikro dan
Ilmu Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro (teori harga): menitikberatkan
pada perilaku ekonomi individu rumah tangga, 
perusahaan dan pasar, dalam mengelola
sumberdaya ekonomi secara efisien
Ekonomi Makro: menitikberatkan pembahasan
tentang perekonomian secara keseluruhan
(agregatif), pengangguran, inflasi, pertumbuhan
ekonomi dan perdagangan internasionalFaktor Penggerak Kegiatan Ekonomi
Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak
terbatas
Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya
terbatas
Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, 
penggunaan sumberdaya untuk tujuan
tertentu
Konsep Ekonomi, dibedakan antara
kebutuhan (need) dan Keinginan (want)INFORMASI ASYMMETRIC
• Informasi Asymmetric: Perbedaaan dalam
mengakses pengetahuan yang berhubungan
dengan pengetahuan yang relevan
• Contoh : Pekerja tahu lebih banyak dari atasannya
tentang berapa banyak usaha yang ia lakukan
untuk pekerjaannya- tindakan tersembunyi
• Contoh : Pekerja dan pembeli mobil inign
mengetahui karakteristik mobil - Karakteristik
tersembunyiINFORMASI ASYMMETRIC
• Moral Hazard : kecenderungan seseorang yang 
tidak sempurna memonitor ketidakjujuran
atau perilaku lain yang tidak menyenangkan
• Agent : seseorang yang menampilkan perilaku
untuk orang lain disebut sebagai principal
• Principal: seseorang yang oleh orang lain 
disebut agent yang menampilkan beberapa
perilakuINFORMASI ASYMMETRIC
• Di banyak transaksi ekonomi, informasi adalah
asymetric. 
• Ketika ada tindakan yang tersembunyi pemilik
lebih memilih agent yang menderita persoalan
moral hazard
• Ketika ada karakteristik yang tersembunyi
pembeli lebih memikirkan persoalan pemilihan
diantara penjual.
• Pasar swasta kadang-kadang mengatahui
informasi asymmetric dengan signal dan
screening.EKONOMI POLITIK
• Meskipun kebijakan pemerintah kadang-kadang
meningkatkan penghasilan masyarakat, 
pemerintah adalah institusi yang tidak sempurna
• Paradox memperlihatkan mayoritas peraturan
gagal tidak memihak kepentingan masyarakat dan
kemungkinan tidak adanya sistem pemilihan yang 
sempurna
• Di banyak situasi institusi demokrasi akan
memproduksi hasil yang diingnkan oleh titik
tengah pembeli tergantung pilihan dari sebagian
pemilihCONDORCENT PARADOX
• Kegagalan kebanyakan aturan untuk
memproduksi pilihan transitive untuk
masyarakatTHE MEDIAN VOTER THEOREM
• Hasil matematika yang memperlihatkan jika pemilih
memilih titik sepanjang garis dan masing-masing
memilih menginginkan titik terdekat dan mayoritas
aturan akan menempatkan mayoritas titik terpilih pada
titik tengah pemilihKegiatan dan Sumberdaya Ekonomi
 Kegiatan Ekonomi; 3 macam kegiatan pokok ekonomi/ aktivitas 
ekonomi, (Boediono, 1982);
1. Konsumsi
2. Produksi
3. Pertukaran
 Sumberdaya Ekonomi; Sumberdaya adalah input (faktor-faktor) 
yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan 
barang atau jasa yang diinginkan, terdiri:
1. Sumberdaya Alam, contoh: tanah, cadangan mineral
2. Sumberdaya Manusia, contoh: tenaga kerja dan enterpreneurship
3. Sumberdaya Modal, contoh: peralatan phisik, mesin, bangunan, 
komputer
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Halaman 11Hasil Kegiatan Produksi dan Sistem Ekonomi
 Hasil Kegiatan Produksi; Unit usaha 
(Perusahaan) menghasilkan barang dan jasa. 
3 kata tanya bagi perusahaan; 
“What, How dan For Whom”
 Sistem Ekonomi; dianut suatu negara akan 
menentukan mekanisme ekonomi tersebut 
dalam menjawab pertanyaan; “What, How 
dan For Whom”.  3 macam sistem ekonomi;
“Sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi 
sentralistik dan sistem ekonomi campuran”.Barang Ekonomi dan Barang Bebas
Exclusion  Non Exclusion 
Rivalry Barang Ekonomi Barang Semi 
Bebas
Non Rivalry Barang Semi 
Ekonomi
Barang Bebas
Keterangan:
Exclusion; pengorbanan Rivalry;  bersinggungan dengan 
hak orang lain
Non-Exclusion; tanpa pengorbanan  Non-Rivalry;  tanpa bersinggungan 
dengan hak orang lain
Tabel 1.1 Sifat barang ekonomi dan barang bebasFungsi Pasar
 Pasar dalam pengertian tempat (place) tidak sematamata secara phisik, negosiasi antara penjual dan 
pembeli memungkinkan dilakukan transaksi jarak jauh 
menggunakan telepon, internet sejalan dengan 
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
 5 fungsi utama pasar (menjawab What, How, For 
Whom);
1. Pasar menentukan harga barang
2. Pasar mengorganisasi produksi
3. Pasar mendistribusikan barang dan jasa
4. Pasar melakukan penjatahan
5. Pasar menyediakan barang dan jasa untuk masa 
datangGambar 1.1 Diagram Alir Melingkar Kegiatan Ekonomi 
(circular flow diagram)
Pasar Produk
Pasar Faktor Produksi
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Halaman 15
Rumah Tangga
Uang
Barang dan Jasa
Perusahaan
Uang
Sumberdaya
Pengeluaran
Penerimaan
Biaya 
PendapatanPERILAKU EKONOMI
• Bagian dari ekonomi yang berintegrasi dengan
psikologi
• Manusia tidak selalu rasional : 
– Manusia terlalu percaya diri
– Manusia memberikan terlalu banyak bobot untuk
sejumlah kecil obeservasi
– Manusia tidak mudah untuk merubahPERILAKU EKONOMI 
• Studi tentang psikologi dan ekonomi terhadap
pengambilan keputusan manusia lebih
kompleks daripada asumsi teori ekonomi
konvensional
• Manusia tidak selalu rasional, mereka lebih
peduli tentang keadilan hasil ekonomi dan
mereka bisa tidak konsisten dengan
berjalannya waktuMekanisme Pasar (Teori Permintaan)
 Permintaan Pasar dan Kurva Permintaan (market demand
curve), menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang
diminta dari berbagai tingkat harganya.
 Hukum Permintaan (law of demand), menyatakan bahwa jika
harga naik maka jumlah permintaan turun, ceteris paribus.
Atau sebaliknya.
 Ceteris paribus, adalah asumsi bahwa faktor-faktor lain/selain
harga dianggap konstan.
 Permintaan pasar adalah akumulasi dari seluruh permintaanpermintaan individual
 Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang
(x); Harga barang (x), Harga barang lain (y), Selera (T),
Pendapatan (I), Ekpektasi (E) dan faktor non ekonomi
Gambar 1.2
Kurva permintaan daging
(ceteris paribus)
Keterangan:
P = Harga daging
Q = Jumlah permintaan daging
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Halaman 18
P
12
10
0
1.500      2.200 Q
DMekanisme Pasar (lanjutan)
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Halaman 19
Gambar 1.3a
Kurva perubahan jumlah barang yang 
diminta (ceteris paribus)
P
P0
P1
Q0 Q1 Q
D
A
B
Gambar 1.3b
Kurva Perubahan Permintaan
P
P2
P0
P*
P1
0
0 Q1Q* Q0  Q2 Q
D2
D0
D1
Faktor perubahan harga barang Faktor perubahan selain hargaMekanisme Pasar (contoh kasus)
Harga (P) 2 3 4
Jumlah (Q) 40 30 20
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Halaman 20
Kasus 1.1 Permintaan suatu barang 
ditunjukkan oleh persamaan  Q = 60 –
10P, dimana Q adalah jumlah barang yang 
diminta dan P adalah harga. Buatlah (a) 
skedul permintaan, (b) gambarkan kurva 
permintaan barang tersebut.
Jawab:
(a) Skedul permintaan dapat               
ditunjukkan dengan beberapa alternatif 
tingkat harga
(b) Berdasar skedul permintaan  maka 
gambar kurva, sbb:
P
4
3
2
0 Q
20  30      40
D ; Q = 60 – 10PMekanisme Pasar  (Teori Penawaran)
 Penawaran Pasar dan Kurva 
Penawaran Pasar, adalah keinginan 
dan kemampuan penjual 
menawarkan/ memproduksi sejumlah 
barang pada berbagai tingkat harga.
 Hukum Penawaran, hubungan antara 
jumlah barang yang ditawarkan 
terhadap perubahan harga adalah 
searah, ceteris paribus.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi 
penawaran; Biaya produksi, tingkat 
persaingan, teknologi, ekspektasi 
pasar dan faktor non ekonomi yang 
lain.
Gambar 1.4
Kurva Penawaran Daging (ceteris 
paribus)
Keterangan:
P = Harga daging
Q = Jumlah Penawaran
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Halaman 21
S
P
20
10
0
4.500     6.000 QMekanisme Pasar (lanjutan)
Gambar 1.5a
Perubahan jumlah barang yang 
ditawarkan (ceteris paribus)
Gambar 1.5b
Perubahan Penawaran
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Halaman 22
P
P0
P1
0
Q1 Q2
Q
S
Faktor perubahan harga
P
P2
P0
P*
P1
0
Q1 Q0 Q*  Q2 Q
Faktor perubahan selain harga
S
1
S
0
S
2Mekanisme Pasar (contoh kasus)
Harga (P) 2 3 4
Jumlah (Q) 25 30 35
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Halaman 23
Kasus 1.2 Penawaran suatu barang 
ditunjukkan dengan persamaan  Q 
= 5P + 15, dimana Q adalah jumlah barang 
yang ditawarkan dan P adalah harga. 
Buatlah (a) skedul penawaran dan (b) 
gambarkan dalam kurva. 
Jawab:
(a) Skedul penawaran dapat ditunjukkan, sbb:
(b) Berdasarkan skedul penawaran, kurva 
penawaran, sbb:
P
0 Q
4
3
2
25    30          35Mekanisme Pasar (lanjutan)
 Penentuan Harga Pasar, interaksi antara permintaan pasar dan penawaran 
pasar akan menghasilkan harga (P) dan jumlah (Q) keseimbangan 
(ekuilibrium) pasar barang tersebut.
 Secara grafik, keseimbangan pasar ditunjukkan pada titik perpotongan 
kurva penawaran dengan kurva permintaan.
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Halaman 24
P
0 Q
D
S
E
P*
Q*
Gambar 1.6 Kurva keseimbangan pasar
Gambar 1.7 Terjadi Kelebihan 
Penawaran dan kelebihan Permintaan
P
0 Q
P1
P*
P2
Q*
S
D
K
L
M NMekanisme Pasar (contoh kasus)
Harga (P) 2 3 4
Jml Diminta 40 30 20
Jml Ditawarkan 25 30 35
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Halaman 25
Kasus 1.3 Permintaan suatu barang ditunjukkan dengan persamaan     Q = 60 – 10P; dan 
penawaran barang ditunjukkan dengan persamaan  Q = 5P + 15. dimana Q adalah 
jumlah barang dan P adalah harga. Buatlah (a) skedul keseimbangan (ekuilibrium)  dan 
(b) gambarkan kurva keseimbangan permintaan dan penawaran barang tersebut
Jawab:
(a) Skedul; 
P
0 Q
3
30
(b) Keseimbangan secara matematis;
Qs = Qd
5P + 15 = 60 – 10P  15P = 45
Maka P = 3 dan Q = 30Harga Dasar (floor price)
Harga Tertinggi (ceiling price)
 Suatu kebijakan pemerintah dalam 
perekonomian untuk mempengaruhi 
bekerjanya mekanisme pasar, yang 
bertujuan mengendalikan keseimbangan 
(ekuilibrium) pasar.
 Harga dasar adalah harga eceran 
terendah yang ditetapkan oleh 
pemerintah terhadap suatu barang, 
disebabkan oleh melimpahnya 
penawaran barang tersebut di pasar.
 Harga tertinggi adalah harga maksimum 
yang ditetapkan berkenaan dengan 
menurunnya penawaran barang di pasar, 
pemerintah melakukan operasi pasar.
Gambar 1.8 Kebijakan harga dasar dan 
harga tertinggi terhadap barang X.
P1 = harga tertinggi (ceiling price)
P2 = harga terendah (floor price)
Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Halaman 26
P
0 Q
S
x
Dx
P1
P2Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Halaman 27
Kebijakan harga tertinggi (ceiling price),
efektif dalam melindungi konsumen dari 
gejolak kenaikan harga tak terhingga.
Kebijakan harga melalui “Operasi Pasar” 
pada waktu tertentu, pemerintah 
menambah jumlah barang yang 
ditawarkan ke pasar.
P
0 Q
P1
Sx
Sx
2
Sx
1
Kebijakan harga terendah (floor price), 
efektif melindungi produsen dari penurunan 
harga barang sampai tak terhingga.
Mekanisme kebijakan ini dengan peran 
pemerintah untuk membeli surplus 
produksi.
Gambar 1.9 Kebijakan harga tertinggi
P
Q
Dx
P2
Sx
Dx
Sx
1
Dx
1
Gambar 1.10 Kebijakan harga terendah

Ekonomi Makro


EKONOMI MAKRO

• Ekonomi Tertutup : Ekonomi yang tidak
berinteraksi dengan ekonomi lain di dunia
• Ekonomi Terbuka : Ekonomi yang berinteraksi
secara bebas dengan ekonomi lain di dunia
• Ekspor : Barang dan jasa yang diproduksi di
domestik dan dijual ke luar negeri
• Impor : Barang dan jasa yang diproduksi di
luar negeri dan dijual di dalam negeriALIRAN BARANG DAN UANG SECARA 
INTERNASIONAL
• Trade Balance : Nilai dari ekpor nasional
dikurangi nilai impor disebut dengan nilai
ekpor
• Trade Surplus :Perdagangan ekpor melebihi
impor
• Trade Deficit : Perdagangan impor yang 
melebihi ekspor
• Balanced Trade : Situasi dimana ekspor sama
dengan imporEKONOMI INTERNASIONAL DI USA
Gambar ini memperlihatkan ekspor dan impor dari ekonomi sebagai
persentase Gross Domestic USNET CAPITAL OUTFLOW
• Pembelian aset asing dengan domestic 
resident dikurangi pembelian domestic asset
• Net Capital Outflow= Pembelian aset asing
oleh domestik resident – Pembelian aset
domestik oleh orang asingInvestasi, Simpanan dan hubungan
dengan Aliran Internasional
• Y=C+I+G+NX
• Y=Economi Gross Domestic Product
• C= Konsumsi
• I= Investasi
• G= Pembelian Pemerintah
• NX= Net ExportInvestasi, Simpanan dan hubungan
dengan Aliran Internasional
• Y-C-G=I+NX
• S=I+NX
• S=I+NCO
• S=Saving
• I= Domestic Investment
• NCO = Net Capital OutflowTRADE DEFICIT MERUPAKAN PERSOALAN NASIONALSIMPANAN NASIONAL, INVESTASI DOMESTIK DAN NET 
CAPITAL OUTFLOWNILAI TUKAR MATA UANG
• Nilai Tukar Nominal : Nilai tukar dimana
seseorang dapat menukar mata uang dari
suatu negara untuk mata uang negara lain
• Appresiasi : Penambahan nilai dari mata uang
diukur dari mata uang asing yang dapat
membelinya
• Depresiasi : Penurunan nilai mata uang diukur
dari jumlah mata uang asing yang dapat
membelinyaNILAI TUKAR MATA UANG SEBENARNYA
• Nilai dimana seseorang dapat mendagangkan
barang dan jasa dari suatu negara
• Real exchange Rate= Nominal Exchange Rate x Domestic price
Foreign PriceUANG,HARGA DAN NILAI PERTUKARAN UANG SELAMA 
INFLASI GERMANSTANDAR HAMBURGERSTANDAR HAMBURGERMARKET UNTUK LOANABLE FUNDS
S= I+NCO
Saving= Domestic Investment + Net Capital OutflowMARKET UNTUK NILAI PERTUKARAN MATA UANG 
ASING
NCO=NX
Net Capital Outflow = Net Export EKUILIBRIUM SEBENARNYA DALAM EKONOMI TERBUKAEFEK DEFISIT BUDGET PEMERINTAHKEBIJAKAN PERDAGANGAN
• Kebijakan pemerintah yang secara langsung
mempengaruhi jumlah barang dan jasa di
suatu negara dalam hal impor atau eksporEFEK DARI CAPITAL FLIGHTVARIABEL UTAMA EKONOMI 
MAKRO
A. TINGKAT HARGA DAN LAJU INFLASI
 Inflasi menunjukkan kenaikan dalam tingkat harga umum.  
 Laju inflasi adalah tingkat perubahan tingkat harga umum 
 Lawan dari inflasi adalah deflasi, yaitu penurunan tingkat harga umum 
 Mengapa Inflasi menjadi masalah ? 
 Inflasi berkaitan dengan daya beli
 Berdasarkan penyebab awal terjadinya inflasi :
 Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang 
terlalu kuat. Inflasi semacam ini disebut demand inflation.
 Inflasi yang timbul karena kenaikan biaya produksi. Ini disebut cost inflation.LEBIH LANJUT TENTANG INFLASI TARIKAN DEMAND
1. Peningkatan 
Kuantitas uang 
Jumlah uang beredar dan ekspektasi terhadap 
kenaikan harga-harga
2.  Kemungkinan 
muncul kondisi berikut :
A.  Masyakat belum merespon kenaikan jml uang 
beredar. Penambahan jumlah uang beredar 
penambahan uang untuk pos kas 
B.  Masyarakat tidak lagi untuk menambah pos Kas-nya, 
tetapi untuk membeli barang (memperbesar pos aktiva 
barang-barang di dalam neraca)
C.  Inflasi telah terjadi lebih parah (hiperinflasi), 
masyarakat tidak lagi percaya pada mata uang yang 
dimilikinya. masyarakat cenderung langsung 
membelanjakannyaPANDANGAN KEYNES TENTANG INFLASI: 
General Theory of employment, interest and money
Teori Keynes
inflasi terjadi karena suatu 
masyarakat ingin hidup di luar 
batas kemampuan 
perekonomiannya
Keadaan di mana permintaan masyarakat akan barang-barang selalu melebihi 
jumlah barang-barang yang tersedia sehingga timbul apa yang disebut dengan 
inflationary gap (celah inflasi). B. KESEMPATAN KERJA (EMPLOYMENT)
1.   Unemployment Rate (U) :
U = (∑ AKP/ ∑AK)  x  100%
AKP  = Angkatan kerja yang menganggur
AK     = Total angkatan kerja
2.   Jenis pengangguran :
a.  Pengangguran friksional  pengangguran karena keluar masuknya 
tenaga kerja dalam perekonomian
b. Pengangguan struktural  pengangguran karena perubahan struktur 
ekonomi
c. Pengangguran defisiensi permintaan  pekerjaan yang ada lebih sedikit 
dibanding yang menganggur
d.  Pengangguran alamiah  pengangguran saat perekonomian berada 
dalam keadaan full employment
3.  Pengangguran menyebabkan pemborosan ekonomiC. PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional menerangkan tentang nilai 
barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan 
suatu negara dalam suatu tahun tertentu
Pendapatan nasional selanjutnya dapat dibedakan 
menjadi dua pengertian, yaitu :
1. Produk Nasional Bruto (Gross National Product, 
GNP), yaitu produk keseluruhan yang dihasilkan 
oleh  warga negara  suatu negara tertentu  
2. Produk  Domestik  Bruto  (Gross Domestic 
Product, GDP), yaitu produk keseluruhan yang 
dihasilkan oleh  penduduk suatu negara tertentuPendapatan nasional potensial dan sebenarnya
Pendapatan nasional potensial adalah 
pendapatan nasional yang dapat dicapai suatu 
negara pada tingkat penggunaan tenaga kerja 
penuh. 
Pendapatan nasional sebenarnya adalah 
pendapatan nasional yang dapat dicapai suatu 
perekonomian pada kondisi aktual yang ada.Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dihitung mendasarkan 
pada informasi tentang tingkat pendapatan nasional riil dari tahun 
ke tahun, dengan menggunakan formula sebagai berikut.
Dimana:  g   =  pertumbuhan ekonomi (persen)
Pendapatan nasional riil dapat dihitung dengan mendeflasikan 
dengan GNP- Deflator atau indeks harga (IHt). Formula yang dapat 
digunakan adalah :
GNP Riil  t+1 = (100/ IHt) x GNP t+1
x100
Pendapa tanNasional Riil
Pendapa tanNasional Riil Pendapa tanNasional Riil
g
(t)
(t 1) (t) 
UNTUK MENENTUKAN TINGKAT DAN PERTAMBAHAN 
KEMAKMURAN PENDUDUK PERLU DIHITUNG PENDAPATAN PER 
KAPITA PER TAHUN. 
1.  Pendapatan per Kapita (t)    = (GNPt /  Jml Penduduk t ) =  X
2.  Pendapatan per Kapita (t+1) = (GNPt+1 /  Jml Penduduk t+1) =  Y   
3.  Pertambahan Pendapatan Per Kapita (t+1)  =  ((Y – X) / X) x 100%PERMASALAHAN POKOK DALAM PEREKONOMIAN
1. Masalah Pertumbuhan ekonomi
2. Masalah ketidakstabilan kegiatan 
ekonomi
3. Masalah pengangguran dan inflasi
4. Masalah neraca perdagangan dan 
pembayaranKEBIJAKAN EKONOM I
Kebijakan FISKAL yaitu :
 Kebijakan fiskal dapat diartikan sebagai tindakan yang 
diambil oleh pemerintah dalam bidang anggaran belanja 
negara dengan maksud untuk mempengaruhi jalannya 
perekonomian
 Anggaran belanja negara terdiri dari penerimaan atas pajak, 
pengeluaran pemerintah (goverment expenditure) dan 
transfer pemerintah (goverment transfer)• Biaya transfer pemerintah merupakan 
pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang tidak 
menghasilkan balas jasa secara langsung. Contoh 
pemberian beasiswa kepada mahasiswa, bantuan 
bencana alam dan sebagainya.
• Salah satu pengaruh penerapan kebijakan fiskal 
adalah pada pendapatan nasionalKEBIJAKAN MAKRO EKONOMI
Kebijakan moneter dibedakan menjadi dua, yaitu :
Kebijakan moneter yang bersifat kuantitatif, yaitu kebijakan 
umum yang bertujuan untuk mempengaruhi jumlah 
penawaran uang dan tingkat bunga dalam perekonomian.
Kebijakan moneter yang bersifat kualitatif